Putin Disebut Kerjasama dengan Pemberontak, Eropa Beri 'Kesempatan Terakhir'

Jakarta - Pihak pemerintah Ukraina menuduh pemberontak pro Rusia dibantu Rusia telah menghancurkan barang bukti yang bisa menguak misteri ditembak jatuhnya pesawat MH17. Menurut Ukraina, para pemberontak bahkan dengan bantuan Rusia telah membawa pergi setidaknya 38 jenazah untuk menghilangkan jejak dan menutupi tuduhan yang mengarah ke mereka.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dinilai sangat susah diajak bekerja sama. Bahkan, Putin dianggap sengaja untuk tidak bekerja sama dengan PBB dan membantu para pemberontak membawa jenazah korban agar misteri penyebab MH17 jatuh bisa terkuak.

Mendengar kabar adanya usaha penghilangan barang bukti dan pemberontak yang membawa mayat korban, pemerintah Belanda geram. Wajar saja, lebih dari setengah korban ditembak jatuhnya pesawat MH17 adalah warga negara Belanda.

Seperti dikutip reuters, Sabtu (19/7/2014), Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte meminta agar pemerintah Ukraina membantu memulangkan para jasad korban. Hal yang dilakukan oleh para pemberontak dengan membawa pergi mayat dianggap hal yang sangat menakutkan.

Atas dugaan penghilangan barang bukti itu, negara-negara Eropa mendesak agar Amerika ikut memberi sanksi kepada Rusia. Pemberian sanksi tidak perlu menunggu bukti definitif. Kesempatan terakhir pun diberikan untuk Putin.

"Dia memiliki satu kesempatan terakhir untuk menunjukkan bahwa ia ingin membantu," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte setelah menelepon Putin.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron setuju dengan usulan Mark Rutte. Menurut David, jika ada indikasi keterlibatan pemberontak pro Rusia dalam kasus penembakan pesawat MH17, maka sanksi ekonomi bisa dijalankan.

Bahkan, orang yang disebut paling bepengaruh di Uni Eropa yang tak lain adalah Kanselir Jerman, Angela Merkel, mendesak agar Putin mau bekerja sama untuk membuka tragedi MH17 ini. Merkel, melalui Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier, menegaskan bahwa kali ini adalah kesempatan terakhir bagi Putin dan Rusia.

"Saat ini adalah kesempatan terakhir Moscow untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar serius untuk mencari solusi dari tragedi ini," kata Steinmeier seperti dikutip Bild am Sonntag newspaper.

sumber:http://news.detik.com/read/2014/07/20/054003/2642319/1148/putin-disebut-kerjasama-dengan-pemberontak-eropa-beri-kesempatan-terakhir?9922022



(kha/kha)
Post Terkait :

Komentar